A.
Pendahuluan
Sistem informasi manajemen (SIM)
(dalam bahasa inggris: management information system, MIS) adalah bagian
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia.dokumen, teknologi dan prosedur oleh akutansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Dengan kata lain SIM adalah sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang sama.
Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
B. Pembahasan
Perancangan, penerapan
dan pengoperasian SIM cukup mahal dan sulit. Upaya dan biaya yang
diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM
menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan
lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini
adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
B.1 TUJUAN UMUM DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
ada
beberapa tujuan umum dari adanya SIM yakni :
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
( informasi akuntansi dibutuhkan
dan dipergunakan dalam semua tahap
manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan ).
B.2 KOMPONEN
DARI SIM
Bagi
perusahaan-perusahaan besar, kepetingan system informasi manajemen rasanya
sudah tidak dapat diabaikan. Sistem infomarsi menajemen dibeberapa perusahaan besar
setidak-tidaknya memiliki 3 komponen, yaitu:
Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System)
System ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat dalam perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. System pemprosesan data ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu batch processing dan online processing. Pemprosesan data secara batch adalah
pengupdatetan
database melalui pengumpalan data pada satu periode tertentu untuk kemudian
dilakukan update pada satu waktu tertentu secara serentak. Pemprosesan data
secara online adalah pendekataan yang melakukan update terus-menerus mengikuti
proses pemasukan data yang terbaru.
Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System)
Sitem pelaporan manajemen bertujuan untuk mengumpulkan data yang kemudian diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut :
1.
Laporan
Detail (Detail Report) laporan yang memuat informasi
detail dari setiap
transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.
2.
Laporan Ringkas(Summary Report).
Laporan ini memuat beberapa informasi penting yang diperlukan, yaitu pada
manajemen pada level yang lebih tinggi.
3.
Laporan Pengecualian(Exception
Report). Merupakan laporan yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas
strandar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
4.
Laporan Atas Permintaan(On
Demand Report). Laporan ini dilaporkan atas dasar permintaan saja.
Sistem
Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan(Decision Support System)
System ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus dalam
perusahaan
yang
menyangkut jawaban atas pertanyaan “bagaimana
& apabila”. Decision
Support System dapat dikatakan sebagai
sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan
dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
-
membantu manajer membuat
keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur.
-
mendukung penilaian manajer
bukan mencoba menggantikannya.
-
meningkatkan efektifitas
pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.
B.3 EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTERA.
Fokus awal pada data Selama
paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi
para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi
akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah
pengolahan data Elektronik
Data Prosesing (EDP) kemudian berubah menjadi Data Prosesing
(DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) . Berada di bagian manapun dalam
organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan
untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.Spesifikasi DSS :
- Berfokus
pada proses keputusan daripada proses transaksi.
- Dirancang
dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang
dan dioperasikan oleh manajer.
- Mampu
memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
- Berkaitan
dengan hanya bagian kecil dari masalah besar.
- Memiliki
logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
- Memiliki
basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi
yang berasal dari lingkungan eksternal.
- Memungkinkan
manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
B.4 KEMAMPUAN DARI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang
dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis
menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan
kemampuan komputer. SIM secara khusus memiliki
beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif
kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah
atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat
mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer
dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh
sistem yang telah ada.
Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
- Pemrosesan
data batch.
- Pemrosesan
data tunggal.
- Pemrosesan
on-line/ real time.
- Komunikasi
data dan switching pesan.
- Pemasukan
data jarak jauh dan update file.
- Pencarian
records dan analisis.
- Pencarian
file.
- Algoritme
dan model keputusan.
- Otomatisasi
kantor.
C. Kesimpulan
Dari
serangkaian informasi diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa :
1.
Sistem informasi manajement
merupakan bagian terpenting dari segala aspek yang berhubungan
dengan usaha. baik itu secara organisasi, individu, maupun dengan mitra usaha.
2.
Penerapan dan pengoperasian SIM
cukup mahal dan sulit. Upaya yang diperlukan
agar SIM berjalan dengan
baik harus dipikirkan dengan matang-matang.
3. Secara ringkas, Sistem informasi memiliki 3 tujuan utama yaitu menyediakan
3. Secara ringkas, Sistem informasi memiliki 3 tujuan utama yaitu menyediakan
informasi yang dipergunakan di
dalam perhitungan, perencanaan, dan
pengambilan keputusan.
4. Sistem infomarsi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya
4. Sistem infomarsi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya
memiliki 5 komponen yaitu :
pemrosesan data, pelaporan manajement,
pendukung dalam pengambilan
keputusan, otomatisasi kantor, dan sistem pintar.
A.
Pendahuluan
E-commerce (Electronic
commerce) atau dalam bahasa indonesia disebut Perdagangan elektronik adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-commerce dagang dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-Commerce pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai
untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut
Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga 12,2
milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada
bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel
di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada
tahun 2011.
B. Pembahasan
B.1 Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
- Manfaat
perdagangan melalui jaringan elektronik :
1. Hubungan
dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
2. Pengembalian
atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
3. Pelayanan
pelanggan lebih baik.
4. lebih
efisien dan mempersingkat waktu.
-
Kendala perdagangan melalui
jaringan elektronik :
1.
Biaya lebih Tinggi.
2.
Keamanan yang belum terjamin.
3.
masih tingginya tingkat penipuan
khususnya pada internet.
4.
Perangkat lunak yang masih
terbatas.
-
Jalan menuju perdagangan melalui
jalur elektronik :
1.
Mengumpulkan Intelijen Bisnis.
2.
Sistem Antar Organisasi (IOS)
dimana didalamnya terdapat EDI.
3.
Membuat Metodologi yang tersedia
mencakup daur hidup sistem dan perancangan ulang proses bisnis.
4.
Menggunakan Teknologi yang
tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet.
B.2 Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik
Ada beberapa cara atau strategi perdagangan melalui jaringan elektronik . Salah satunya dengan Sistem Antar-Organisasi/ Inter Organization System (IOS).
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
Ada beberapa cara atau strategi perdagangan melalui jaringan elektronik . Salah satunya dengan Sistem Antar-Organisasi/ Inter Organization System (IOS).
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
Manfaat tersebut terbagi atas tiga
kategori, yakni :
-
Efisiensi
komparatif : Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada
pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan
dengan organisasi lain.
-
Efisiensi internal :
perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat
mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan
lebih tepat dan cepat.
-
Efisiensi
antar organisasi : perbaikan-perbaikan
diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan
menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan,
memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah
mengumpulkan data lingkungan.
B.3 Manfaat dari IOS
1.
Manfaat IOS (Intra Organizational
system) :
-
Efisiensi komparatif, dapat
menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
-
Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan
dalam perusahaan
-
Efisiensi antar-organisasi,
perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan
-
perusaahaan lain
2.
Kekuatan tawar menawar,
kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan
pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode
dasar :
-
Keistimewaan produk yang unik.
-
Penurunan biaya yang berhubungan
dengan pencarian.
-
Peningkatan biaya peralihan.
B.4 Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Pertukaran data elektronik/ Electronic Data Interchange (EDI)
Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side). EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan.
Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side). EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan.
Tingkatan yang dimaksud yaitu :
-
Pemakai
tingkat satu; hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah
mitra bisnis yang terbatas.
-
Pemakai
tingkat dua; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar
mitra bisnis.
-
Pemakai
tingkat tiga; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar
mitra bisnis dan juga aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan
pendekatan EDI.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
penerapan EDI, faktor-faktor tersebut adalah :
-
Tekanan persaingan – reaktif.
-
Kekuasaan yang dilaksanakan –
proaktif.
-
Kebutuhan intern – proaktif.
-
Dukungan top manajemen –
mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak secara
reaktif atau proaktif.
Penerapan EDI dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari penggunaan
teknologi dan manfaat tidak langsung, yakni :
-
Mengurangi kesalahan
-
Mengurangi biaya
-
Meningkatakan efisiensi
operasional
-
Meningkatkan kemampuan bersaing
-
Meningkatkan hubungan dengan
mitra dagang
-
Meningkatkan pelayanan pelanggan
C. Kesimpulan
Teknologi yang ada pada saat ini dapat dimanfaatkan secara
maksimal dalam bidang apapun termasuk bidang perdagangan. Keuntungan bagi
perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi perdagangan melalui jaringan
elektronik anatara lain, meperpendek jarak dengan
konsumen, perluasan pasar dan perusahaan atau organisasi mendapatkan efisiensi
dari teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik tersebut.
Model Sistem Umum
Perusahaan
A. PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan
objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan
beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar
mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa
digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual.
Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan
keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
B. PEMBAHASAN
· Pengertian ModelModel adalah rencana, representasi, atau deskripsi
yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa
penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket,
bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan
matematis.JENIS-JENIS MODEL :
1.
Model Fisik : penggambaran/ bentuk-bentuk entitas dalam bentuk 3
dimensi.
2.
Model Naratif : menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3.
Model Grafik : menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4.
Model matematika : sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business
modeling)
saat ini tertuju pada model matematika.
· Pendekatan Sistem Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan
keputusan yang efektif dan efisien.Sistem Konseptual adalah suatu sistem
pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen
lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan
kendala).
· Penggunaan model sistem umum
Pasar
Swalayan
Arus
Material : barang-barang yang akan dijual.
Arus
Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.
Arus
Uang : Pemasukan yang disediakan oleh
pembeli dan Pengeluaran kepada
pemasok,pegawai dan pemilik.
Sumber
daya mesin : Lemari pendingin,kotak
peraga,rak-rak,dan computer.
Proses
transformasi : Pembungkusan Barang,mengatur barang
di rak.
Pengolah
informasi : Komputer dan pembaca beserta kasir.
Elemen
manajemen system konseptual :
Manajer Toko dan asisten.
C. KESIMPULAN
Dari informasi pada artikel diatas. dapat disimpulkan bahwa model
adalah syarat mutlak bagi sistem perusahaan agar perusahaan tersebut dapat terorganisir
dengan baik. dengan banyaknya pengertian dan kegunaan daripada model. akan
memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. terutama untuk memberikan Pengertian, Mempermudah
Komunikasi, dan Memperkirakan Masa Depan yang cerah bagi perusahaan tersebut.
Pendekatan Sistem
A. PENDAHULUAN
Ada tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan
masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan
memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam
perusahaan.
2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan
menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif,
mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk
memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
B. PEMBAHASAN
· Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
· Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk
menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
· Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon
terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang
keuntungannya.
· Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah
waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
· Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
· Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau
aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
· Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi
berbagai alternatif keputusan.
· Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem
informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.
· Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan
sistem
proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat
tahapan utama yaitu :
1.
Memahami dan
mendefinisikan masalah
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena
menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini
adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang
dirasa kurang penting.
2.
Membuat rencana
untuk pemecahan masalah
Pada bagian ini
ada dua kegiatan penting yaitu :
a) mencari
berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
b) membuat rencana
pemecahan masalah
3.
Merancang dan
menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian.
Pada bagian ini rencana
kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas
dengan pembagian dan
urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian
masalah.
4.
Memeriksa dan
menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi
(ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan.
Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang
dipilih.
· Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalahAda 3
Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1.
Penghindar
masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua
baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan
informasi.
2.
Mengumpulkan
Informasi / Pencari masalah (Problem Seeker) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception
dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat
semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya / orang
lain dalam organisasi.
3.
Menggunakan
informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver).
4.
Masalah merupakan
suatu hal yang tidak bisa kita hindari jika kita hidup di dunia ini. karna itu
yang harus kita lakukan terhadap masalah adalah mencari solusi dari
masalah-masalah yang ada dan mencegah agar masalah itu tidak terulang kembali.
5.
Tiga jenis usaha
pendekatan sistematis untuk pecahan masalah yaitu :
a)
1.Persiapan
b)
2.Devinisi
c)
3.Solusi
DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER
A. PENDAHULUAN
Komputer adalah
serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan
jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem
kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk
melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi
ataupun program yang diberikan kepadanya.
B. PEMBAHASAN
1.
Arsitektur
Komputer
·
Peralatan
InputPerangkat input adalah perangkat yang dapat memasukan data dan perintah
kepada komputer untuk kebutuhan lebih lanjut. Input juga dibagi dua yaitu input
sinyal dan maintenance. Input sinyal adalah data atau program yang dimasukan
kedalam sistem komputer. Sedangkan maintenance adalah program yang digunakan
untuk mengolah data input sinyal.Contoh-contoh dari perangkat input :
1. Keyboard
2. Mouse
3. Joy Stick
4. Trackball
5. Voice Recognition
6. Kamera
7. Scanner
8. Touchscreen
· Pemrosesan pusat dan penyimpanan sekunder
Penyimpanan Primer
Biasanya disebut main memory, ukuran kapasitas penyimpanan primer.
Penyimpanan
Sekunder :
·
Pita Magnetik :
Reel Tape dan Tape Cartridge
·
Hard Disk :
Removable dan Non removable
·
Floppy Disk
·
Piringan Optik :
CD, DVD
·
USB Flash Disk
·
Smart Card
·
Kartu memori
Bentuk
Penyimpanan Sekunder :
·
RAM (Random
Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena
data akan hilang jika listrik padam.
·
ROM (Read Only
Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data
disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang.
·
Cache Memory,
merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM
biasa dalam proses data.
·
Peralatan Output.
·
Sistem Operasi.
·
Aplikasi.
C. KESIMPULAN
Dari apa yang telah
diuraikan dapatlah dilihat, bahwa pengertian komputer bisa ditinjau
daribermacam-macam sudut, seperti misalnya: tinjauan komputer dari generasi
ke-generasi, tinjauan komputer dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu,
komputer juga dapat ditinjau dari jenis data yang diolahnya. Walaupun demikian,
secara prinsip sebuah komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang
nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan
yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan
External memory.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar