Jumat, 01 November 2013

Sitem Informasi Akuntansi#

BAB 2
1.     Jelaskan pengertian dari teknik dan dokumentasi sitem
    Teknik-teknik sistem adalah Alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan.

Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem
-       Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
-       Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
-       Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan

Teknik Dokumentasi Sistem
Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
-       Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
-       Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
-       Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.

Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk mendokumentasikan proses. Berikut adalah sebagian dari teknik untuk dokumentasi proses.
-       Flowcahart.program. Flowchart program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode program.
-       Flowchart sistem. Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan. Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam sebuah perusahaan.
-       Data Flow Diagram. Data flow diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan komputer. 

-       Use Case.

2.  Penggunaan teknik-teknik system :
·      Penggunaan Teknik Sistem Dalam Auditing
Lazimnya, audit dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen pertama biasanya disebut Audit Interim. Audit interim bertujuan untuk menaksir seberapa jauh struktur pengendalian internal suatu organisasi. Komponen audit yang kedua adalah Audit Laporan Keuangan. Audit laporan keuangan melibatkan pengujian substantif. Pengujian subtantif merupakan verifikasi angka dalam laporan keuangan secara langsung.

-          Evaluasi Pengendalian Internal
Auditor membutuhkan teknik untuk memecah tugas antar personel atau departemen. Flowchart analistis, flowchart dokumen, dan diagram distribusi formulir dapat digunakan oleh auditor untuk menganalisis distribusi dokumen dan disajikan dalam bentuk kolom-kolom untuk mengelompokan peran pemrosesan yang dijalankan oleh setiap entitas.

-          Pengujian Kepatuhan
Seorang auditor menjalankan pengujian kepatuhan untuk mengkonfirmasi eksistensi, menilai efektivitas dan mengecek pelaksanaan pengendalian internal. Oleh karena itu, auditor perlu memahami teknik sistem yang biasanya digunakan untuk mendokumentasikan sistem informasi seperti input proses output, diagram hierarki, flowchart program, diagram alur data logika, table keputusan, dan metode matriks.

-          Kertas Kerja
Kertas Kerja merupakan catatan mengenai prosedur dan penyajian yang dilakukan dalam proses audit, informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan audit, dan simpulan yang ditarik dari hasil audit. Kertas kerja ini dibuat dan disimpan oleh auditor.

·      Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem
Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase yaitu analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Personel pengembangan sistem mencakup analisis sistem,perancangan sistem,dan programer. Implementasi sistem mencakup pengujian solusi sebelum implementasi, dokumentasi solusi, serta tinjauan terhadap sistem pada saat sistem mulai dioperasikan untuk memastikan bahwa sistem yang dirancang berfungsi sebagaimana mestinya.

-          Analisis Sistem
Tanggung jawab analisis sistem mencakup pencarian fakta dengan menggunakan teknik wawancara, kuesioner, review dokumen, dan observasi.

-          Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan sistem secara lengkap dan utuh. Sebagaimana seniman membutuhkan alat khusus untuk dapat menggambar, desainer juga membutuhkan alat untuk membantu mendesain proses, alat tersebut dapat berupa matriks input/output, flowchart sistem dan diagram alur data.

-          Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan penerapan desain yang telah dibuat. aktivitas  yang biasanya mencakup dalam implementasi adalah pemilihan dan pelatihan personel, pemasangan peralatan komputer dan infrastruktur, mendesain sistem secara detail, penulisan dan pengujian program computer, pengujian sistem, pembuatan standar, dokumentasi dan konversi file dari sistem lama ke sistem baru.

3.  Teknik-teknik sitem beserta contoh simbol-simbol yang digyunakan dalam :
a. Bagan Arus (FlowChart)
Merupakan alat yang digunakan untuk :
a. dokumentasi sistem yang sudah ada.
b. Mendesain sistem baru
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program
    komputer.

Bagan Arus Dokumen
    Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik
lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart :
a.   Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
b.   Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
c.    Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
d.   Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau
e.   kegiatan.

Bagan Arus Sistem
    Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses
dalam suatu sistem (Process oriented).
Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
a.   High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan
b.   memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
c.    Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
d.   Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.

Bagan Arus Program
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang
dikerjakankomputer dalam menjalankan suatu program. Meskipun tidak ada aturan khusus
mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam
pembuatan flowchart :
a.   Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
b.   Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
c.    Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
d.   Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
e.   Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.



B. Data Flow Diagram (DFD)
    Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem). Elemen dalam suatu DFD :
a.   Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
b.   Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
c.    Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
d.   Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
e.   Diagram Aliran Data (DFD) berbeda dari Bagan Arus (Flowchart) dalam beberapa hal. Meskipun masin-masing menggunakan simbol untuk menyatakan proses, namun DFD tidak menunjukkan urutan proses. Jadi DFD mungkin menunjukkan beberapa proses yang beroperasi secara paralel.

C. Bagan IPO dan HIPO
Bagan IPO adalah Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak
rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa
suatu sistem secara utuh.
Bagan HIPO adalah Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian.
(Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).

REFERENSI SUMBER :